Lantik 416 Perwira Transportasi Laut Poltekpel Surabaya, BPSDMP Dorong Lulusan Wujudkan Pelayaran Selamat dan Aman

  • Oleh : Naomy

Selasa, 15/Agu/2023 20:48 WIB
Lulusan Poltekpel Surabaya mendapat ucapan selamat dari Kepala BPSDMP Lulusan Poltekpel Surabaya mendapat ucapan selamat dari Kepala BPSDMP

 

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) menggelar Upacara Bon Voyage bagi 416 Perwira Transportasi Laut Politeknik Pelayaran Surabaya, Selasa (15/8/2023). 

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Upacara Bon Voyage dipimpin Kepala  BPSDMP Djoko Sasono di Kampus Poltekpel Surabaya.

"Saat ini pelayaran telah melayani lebih dari 80% perdagangan dunia dan membawa jutaan penumpang ke berbagai tujuan di seluruh dunia. Transportasi laut terus berbenah diri untuk menjadi moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan hemat energi," tutur Djoko.

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

Pengiriman dengan pelayaran merupakan bagian penting dari rantai pasok global, dan IMO sebagai pengatur global pelayaran, mendorong para pelaku pelayaran untuk memastikan bahwa sektor maritim mampu mengirimkan kargo dengan selamat, aman, serta dengan cara yang ramah lingkungan.

Sebagaimana tertuang pada 50th Anniversary of Landmark Environment Treaty, sebuah perayaan yang ke 50 tahun oleh International of Convention for the Prevention of Pollution from Ships atau Marpol tentang perjanjian pelestarian lingkungan, para pelaut diminta untuk berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim dan mengakomodasi teknologi baru dalam upaya melindungi planet dan lautan.

Baca Juga:
Plt Kepala BPSDMP Tekankan Pentingnya Kompetensi SDM Transportasi Darat dan Perkeretaapian

"Sepakat dengan Marpol, IMO juga mengamanatkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelayaran untuk menyadari perlunya melindungi bumi, khususnya lingkungan laut dari segala sumber pencemaran," ungkapnya.

Kehadiran revolusi industri 4.0 saat ini membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi dunia maritim, di mana 23 juta lapangan pekerjaan akan hilang dari Indonesia dalam 10 tahun ke depan, akan tergantikan oleh robot, otomasi, dan sistem yang cerdas.

"Dalam menghadapi tantangan besar fenomena disrupsi ini, para pelaut harus menyiapkan diri dan meningkatkan kompetensi untuk dapat menghadapi dunia autonomous, dimana kapal tanpa awak dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi canggih,"  tegas Djoko.

Dia berpesan kepada para Perwira Transportasi Laut yang telah dilantik agar tidak pernah berhenti belajar dan terus meningkatkan kompetensi yang telah dimiliki menuju jenjang yang lebih tinggi.

"Indonesia sebagai negara maritim, sangat penting untuk membangun kekuatan SDM maritimnya. Di tangan saudara sekalian akan ditentukan baik buruknya transportasi laut kita, untuk itu saya minta agar saudara sekalian selalu menjaga profesionalisme, integritas, disiplin tinggi, serta bekerja keras dengan cara-cara cerdas untuk dapat memenangkan persaingan yang akannsemakin ketat ini," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Poltekpel Surabaya Heru Widada melaporkan pada Upacara Bon Voyage ini meluluskan sebanyak 416 Perwira Transportasi Laut yang terdiri dari, 78 wisudawan Ahli Nautika Tingkat I, 47 wisudawan wisudawan Ahli Teknika Tingkat I.

Selanjutnya 74 wisudawan Ahli Nautika Tingkat II, 69 wisudawan Ahli Teknika Tingkat II, 59 wisudawan Ahli Nautika Tingkat II, 18 wisudawan Ahli Teknika Tingkat III, 13 wisudawan Ahli Nautika Tingkat IV, 17 wisudawan Ahli teknika Tingkat IV, 17 wisudawan Ahli Nautika Tingkat V, 18 wisudawan Ahli Teknika Tingkat V, dan enam wisudawan ETO Penyetaraan. (omy)