JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Daop 1 Jakarta mencatat jumlah penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) keberangkatan periode libur Nataru, lebih sebanyak lebih dari 466 ribu. Jumlah tersebut diakomodir oleh 1.319 perjalanan KA yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, hingga hari ini, Rabu (27/13/2023) penumpang berangkat dari Stasiun Gambir sebanyak 9.836. Sedangkan penumpang turun 42% lebih tinggi yaitu sebanyak 14.012 penumpang. 

Baca Juga:
Gempa di Garut, KAI Daop 1 Jakarta Setop Sementara 5 Pejalanan KA

Kemudian dari Stasiun Pasar Senen penumpang naik sebanyak 15.394, jumlah penumpang turun lebih tinggi yaitu 16.629 penumpang atau naik 8 %. 

Data tersebut merupakan data sementara dan masih dapat berubah.

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Operasikan KA Tambahan Relasi Pasarsenen-Solo Balapan, Ini Jadwalnya!

"Untuk total keberangkatan periode 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024 sebanyak 466.638 dengan jumlah KA 1.319." Kata Ixfan, Rabu.

Untuk tiket terjual, Ixfan menyampaikan, sebanyak lebih dari 467 Ribu tiket sudah ludes terjual.

Baca Juga:
Daop 1 Jakarta Sukses Berangkatkan Lebih 827 Ribu Penumpang KAJJ Selama Angkutan Lebaran 2024

"Tiket KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang sudah terjual 467.555 dari total tiket yang tersedia 772.708 dengan presentasi 60,5 persen," jelasnya Ixfan.

Ixfan menambahkan, tket menjelang libur Tahun Baru 2024 ini masih banyak tersedia, masyarakat dapat memesan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id dan serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya. KAI Daop 1 Jakarta menyediakan 185 KA tambahan.

KAI menghimbau kepada para pelanggan KA, yg nantinya akan bepergian untuk tidak membawa barang bawan yg berlebih, tidak membawa barang bawaan yg dilarang dalam perjalanan seperti senjata tajam, senjata api, barang berbauh menyengat, hewan dan tidak memakai perhiasan yg berlebihan guna keselamatan diri sendiri.

“Perhatikan juga jadwal keberangkatan KA-nya, datang minimal 60 menit sebelum jadwal keberangkatan dengan memperhitungkan kemacetan jalan akses dari rumah menuju stasiun, agar tidak ketinggalan kereta," tutup Ixfan. (fhm)