Mantap, Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Cemerlang

  • Oleh : Naomy

Senin, 12/Feb/2024 15:21 WIB
Pelabuhan Pelindo regional 4 Pelabuhan Pelindo regional 4

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Mantap, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat kinerja yang cemerlang  dengan berhasil membukukan pertumbuhan arus jumlah penumpang, kapal, dan barang rerata di atas 100% di sepanjang 2023, dibandingkan tahun sebelumnya.

Perusahaan plat merah yang fokus pada bisnis layanan jasa kepelabuhanan ini mencatat peningkatan kinerja di tahun lalu dengan selalu berupaya meningkatkan layanan yang telah ada.

Baca Juga:
H+12 Lebaran 2024, Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Penumpang Naik dan Turun di Pelabuhan Timur Indonesia

"Salah satunya melalui standardisasi proses bisnis dan transformasi digitalisasi," tutur Enriany Muis, Regional Head 4 Pelindo, Senin (12/2/2024). 

Dari data yang ada, sepanjang 2023 pihaknya berhasil merealisasikan kinerja arus kapal yang bertumbuh sebesar 110,65%  yaitu sebesar 437.332.884 GT dibandingkan tahun sebelumnya yakni 395.234.436 GT pada 2022.

Baca Juga:
Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar Gelar Halal Bihalal Idulfitri 1445 H

Peningkatan juga terjadi pada realisasi arus barang dan arus penumpang dengan pertumbuhan yang juga rerata di atas 100% selama tahun 2023.

Pada jumlah arus barang, Pelindo Regional 4 yang membawahi 22 pelabuhan cabang di Kawasan Timur Indonesia ini mencatat pertumbuhan sebesar 137,50%.

Baca Juga:
Pelindo Regional 4 Kini Dipimpin Executive Director 4, H. Abdul Azis

"Dari 31.363.790 ton/m3 menjadi 43.124.530 ton/m3 untuk realisasi tahun lalu," katanya. 

Sedangkan pada arus penumpang menurut Enriany, pihaknya juga mencatat pertumbuhan sebesar 115,75%. 

Di mana jumlah arus penumpang pada 2022 sebanyak 5.796.957 orang, menjadi 6.709.980 orang direalisasi tahun lalu. 

Transformasi digitalisasi yang dilakukan Pelindo menjadi salah satu alasan mengapa BUMN Kepelabuhanan ini kerap menuai pertumbuhan kinerja di hampir setiap tahun.

Adalah Phinnisi, Tonus, Pitos-M, dan Pitos-R, empat aplikasi yang digunakan Pelindo khususnya di Regional 4 untuk mendongkrak pertumbuhan kinerja tersebut. 

Phinnisi, adalah aplikasi kegiatan pelayanan kapal. Mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, billing, reporting, integrasi ke Inaportnet. 

Aplikasi besutan Pelindo ini sudah terpasang di Regional 4 Makassar, Regional 4 Samarinda, Regional 4 Kendari, Regional 4 Pantoloan, Regional 4 Bitung, Regional 4 Ambon, Regional 4 Merauke, dan Regional 4 Sorong.

Selanjutnya Tonus merupakan aplikasi kegiatan terminal peti kemas, mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian, dan pelaporan. 

Aplikasi ini telah terpasang di Terminal Petikemas Makassar (TPM), yang kini disebut dengan TPK New Makassar Terminal 1 dan Terminal Petikemas Ambon.

Kemudian Ptos-M, yaitu aplikasi kegiatan pelayanan barang dan peti kemas konvensional, mulai permohonan, perencanaan, pengoperasian,  pelaporan, dan telah terpasang di Regional 4 Makassar, Regional 4 Bitung, Regional 4 Balikpapan, Regional 4 Tarakan, Regional 4 Pantoloan, Regional 4 Sorong, Regional 4 Jayapura, serta di Regional 4 Gorontalo.

Adapun Ptos-R adalah implementasi sistem pada layanan kapal Roro dan penumpang yang saat ini telah terpasang di Pelabuhan Makassar, Balikpapan dan Pelabuhan Sorong, dan selanjutnya akan menyusul Pelabuhan Ambon, Nunukan dan Pelabuhan Samarinda.

"Kini, semua kegiatan di pelabuhan kelolaan di Regional 4 dapat terpantau setiap saat selama 24/7 atau 24 jam 7 hari dari dalam sebuah ruang kontrol yang terletak di lantai 3 kantor Makassar New Port (MNP) yang kini sebutannya menjadi TPK New  Makassar Terminal 2," ungkap dia.

Dari ruang kontrol tersebut, semua aktivitas pelabuhan di Regional 4 dapat dipantau melalui empat aplikasi itu. Jadi semuanya sekarang sudah serba digital. 

Para pemilik kapal maupun barang juga bisa memantau gerak barang dan kapalnya melalui empat aplikasi itu di mana pun dan kapan pun, tanpa harus mendatangi kantor Pelindo. 
 
Division Head Operasional Pelindo Regional 4 Yusida M. Palesang menambahkan, melalui aplikasi yang digunakan Pelindo khususnya di Regional 4, juga dapat memangkas port stay dan cargo stay.

“Dengan pelayanan yang semakin cepat, imbasnya kian banyak juga kapal yang sandar di pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4,” imbuh Yusida.

Dampaknya tentu juga dirasakan oleh seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan, Kawasan Timur Indonesia, dan di seluruh Indonesia pada umumnya, melalui distribusi barang yang cepat dan lancar sehingga seluruh kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik. (omy)