Kena PHK, Pilot Ini Banting Setir Jadi Sopir Mobil Jenazah

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 09/Des/2020 20:57 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Setelah 11 tahun menghabiskan kariernya sebagai pilot,  kini Rashidi jadi sopir mobil jenazah di Malaysia .

Pekerjaan itu telah dilakoninya selama dua bulan terakhir, semenjak pandemi Covid-19 meruntuhkan industri penerbangan .

Baca Juga:
Tabrakan 2 Pesawat Temput Ukraina, 3 Pilot Tewas

“Kalau sebelumnya saya sibuk terbang ke semua destinasi di seluruh dunia, tapi setelah berhenti kerja, banyak waktu luang dan menurut saya inilah waktu terbaik untuk mencari bekal akhirat,” katanya, melansir Harian Metro.

Rashidi menjelaskan, ia mulai melakukan pekerjaan ini saat melihat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus memberikan layanan mengantar jenazah bagi masyarakat yang kurang mampu. Ia pun menawarkan diri untuk menjadi bagian dalam gerakan tersebut.

Baca Juga:
Viral! Pilot SpiceJet Bikin Penumpang Terpingkal dengar Pidatonya Jelang Penerbangan

"Saya bertemu Mohd Zulhairi Zainol yang merupakan relawan pengelola pemakaman gratis Amalteam. Jadi saya menawarkan diri menjadi sopir mobil jenazah untuk membantu mereka yang kurang beruntung," lanjutnya.

Sementara itu, cerita Rashidi sendiri mulai ramai diperbincangkan di media sosial saat Zainol membagikan foto keduanya yang tengah siap bekerja mengantar jenazah.

Baca Juga:
Pilot India Dilarang Terbang Gegara Ngopi di Kokpit

"Nama relawan baru kami adalah Shidi. Dia dilepaskan dari pekerjaannya melalui Skema Pemisahan Sukarela (VSS) hanya empat bulan yang lalu jadi dia kembali ke Malaysia. Dia sebelumnya menjadi pilot di Etihad Airways selama 11 tahun. Sekarang dia dengan Tim Amal sebagai 'pilot' mobil jenazah yang dihormati,” tulis Zainol di akun facebooknya beberapa waktu lalu.

Unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen bernada pujian dan dukungan semangat untuk Rashidi dalam menggeluti tugas barunya.

Tak sedikit yang memberikan ucapan terima kasih karena kisahnya membuat masyarakat belajar bersyukur dengan apa yang dimiliki di masa berat ini.

Rashidi pun mengakui bahwa ia sama sekali tidak menyesali keputusannya saat kembali ke tanah kelahirannya. Gerakan kebaikan membuatnya sadar bahwa masyarakat harus saling menolong dalam fase kesulitan yang berbeda-beda.

“Kalau kita kira kita sedang terkena pandemi ini, nyatanya masih ada orang lain yang sudah lama terkena dampaknya karena kemiskinan dan masalah keuangan. Meski sudah bukan pilot lagi, saya tetap berharap bisa melanjutkan pekerjaan ini di masa depan dan berharap industri penerbangan pulih kembali,” kata Rashidi menandaskan.

(lia/sumber:okezone)