Pesawat Tabrak Garbarata di Bandara Mopah, Ini Penjelasan Lion Air

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 26/Janu/2023 17:48 WIB
Sayap pesawat Lion Air menabrak atap garbarata Bandara Mopah, Merauke. Sayap pesawat Lion Air menabrak atap garbarata Bandara Mopah, Merauke.

MARAUKE (BeritaTrans.com) - Lion Air
memberikan keterangan resmi mengenai layanan dan operasional penerbangan penumpang berjadwal domestik pada Kamis (26/1/2023) rute Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) tujuan Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ).

Sebelumnya diberitakan sebuah pesawat Lion Air yang membawa 122 penumpang dilaporkan menabrak garbarata alias jembatan pesawat Bandara Mopah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca Juga:
Lion Air Layani Rute Lombok - Makassar Mulai 27 Maret

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight).

"Lion Air penerbangan JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti standar operasional prosedur (SOP)," ujar Danang dalam keterangan resmi, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Danang mengatakan, Lion Air tersebut merupakan pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFO. Penerbangan tersebut akan membawa tujuh awak pesawat serta 122 penumpang.

Dijelaskan saat kejadian, setelah persiapan layanan dan penanganan darat selesai, pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat. Dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga:
Pesawat Lion Air Surabaya-Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai, Ternyata ini Penyebabnya

"Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan (winglet) menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara," kata Danang.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab. Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," kata Danang.

Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Lion Air menyediakan fasilitas kepada seluruh penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku antara lain memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi, proses pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang serta lainnya.

"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," pungkas Danang. (Fahmi)