JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino) yang merupakan tol pertama di Jambi akan rampung dan mulai dioperasikan tahun depan. 

Mengutip laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Senin (11/12/2023), Tol Betung - Tempino - Jambi merupakan bagian dari Jalam Tol Trans Sumatra (JTTS) yang memiliki total panjang mencapai 169,9 kilometer (km). 

Baca Juga:
BPJT: Perbaikan Longsoran Tol Bocimi Butuh Waktu 2 Bulan

Nantinya, Tol Betung - Tempino - Jambi akan dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 seksi meliputi Seksi Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness.

"Saat ini tengah dilakukan pembangunan Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 Km yang merupakan Jalan Tol pertama di Provinsi Jambi menyambungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung," tulis BPJT dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (11/12/2023).

Baca Juga:
Ingin Mudik Gunakan Mobil Listrik? Perhatikan Hal ini!

Adapun, untuk progres konstruksi Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino saat ini telah mencapai 29,12% dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. 

Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan upaya besar Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas khususnya di Pulau Sumatera sehingga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja. 

Baca Juga:
Pembangunan Jalan Tol Pertama di Jambi Sudah 54,2%, Target Rampung Juni 2024

Dengan demikian, jalan tol ini dapat menghemat waktu perjalanan pengendara hingga mencapai 50%. 

Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini telah mendapat dukungan masyarakat, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sehingga diharapkan selesai tepat waktu sesuai target penyelesaiannya dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dibangun dengan dua skema pembiayaan konstruksi, yakni melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 136,3 Km dan dukungan konstruksi pemerintah sepanjang 34 Km. (soleh)