KARAWANG (BeritaTrans.com) - Viral video pada platform Instagram dan Whatsapp soal kecelakaan pada proses konstruksi merobohkan sebuah pilar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang lokasinya di Karawang, Jawa Barat.
Pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengeklaim progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 77,92 persen. Pada awal bulan ini, pembangunan terowongan tunnel 8 dan 10 juga sudah berhasil ditembus.
"Kalau tidak salah, akhir tahun depan (operasi). Bulan Januari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung betonnya. Kemudian relnya pada pertengahan tahun depan dan diharapkan mulai percobaan kereta pertama pada bulan Oktober 2022," ujar Gubernur Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta konsorsium Badan Usaha Milik Negara yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung untuk menghitung lebih rinci pembengkakan biaya pekerjaan tersebut.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Agung Budi Waskito mengatakan saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah menghitung biaya pembengkakan biaya.
DUA berita menarik pertengahan Januari, menyangkut operator seluler dan perkeretaapian. Yang pertama berkait dengan jaringan seluler di MRT (mass rapid transit), yang satu lagi bagaimana KCIC (Kereta Api Cepat Indonesia China) minta alokasi spektrum frekuensi selebar 4 MHz di rentang 900 MHz, yang saat ini dikuasai Telkomsel.
"Meskipun mengalami kesulitan akibat pandemi, kami akan tetap berusaha menyelesaikan proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal," kata Wakil Presiden CREC Ren Hongpeng saat bertemu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, dikutip dari Antaranews, Selasa (12/1/2021).